 |
Salah satu siswa sedang menjalani tes interview |
Tegalombo. Rabu, 29 juni 2016 SMAN
Tegalombo Pacitan kembali melaksanakan rangkaian acara dalam proses penerimaan peserta
tenaga didik baru tahun ajara 2016/2017. Tahap yang dilaksanakan tersebut
meliputi tes interview, yang diikuti oleh total 177 calon siswa SMAN Tegalombo,
dari 197 yang siswa yang mendaftar. Ada sekitar 20 calon siswa yang belum
mengikuti tes interview.
Diadakanya tes interview ini
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan tentang SMAN Tegalombo. Selain
itu, tes interview ini adalah untuk mengetahui karakter setiap peserta didik
baru. Tes interview meliputi beberapa hal, diantaranya adalah pengetahuan
tentang sekolah berbasis lingkungan (Adiwiyata), hobi, kejuaraan yang pernah
diikuti di sekolahan sebelumnya, motivasi, minat, bakat dan masih banyak hal
yang lainya.
“Sengaja
memang diadakan tes interview ini adalah untuk mengetahui karakter peserta didik,
sebenarnya tes ini diadakan bukan seperti tes-tes seperti masuk kerja sih, tapi
lebih kepada ngobrol santai dan pendekatan kepada calon peserta didik, biar
tidak nerves ketika mulai memijakkan kakinya di SMAN Tegalombo ini, juga untuk
kemantapan hati memili sekolahan ini”. Ungkap Asna Toviyani selaku koordinator
tes interview.
Dari
ke 177 peserta didik baru yang mengikuti tes interview dibagi menjadi 6 ruang,
setiap ruang diisi oleh satu mentor yang terdiri Bapak dan Ibu guru SMAN
Tegalombo. Sebagian besar peserta didik
baru memilih melanjutkan pendidikanya di SMAN Tegalombo, dikarenakan beberapa
prestasi yang diukir sekolah ditingkat kecamatan, kabupaten bahkan nasional, juga
karena adanya program sekolah sambil kuliah, ketika lulus mendapatkan ijasah
setara D1, merupakan salah satu sekolah adiwiyta tingkat jawa timur, sehingga
mereka mantap memilih SMAN Tegalombo. Selain itu juga tidak lepas dari beberapa
kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya pramuka, futsal, sepak bola, voly, oosn,
otomotif, drum band, karawitan, musik, teather, saka bayangkara, pmr,
jurnalistik dan masih banyak kegitan yang lain. Selain itu, untuk peserta didik
yang berasal dari wilayah yang jauh seperti dari desa Watu Pathok, kecamatan Bandar
juga antusias sekali karena di SMAN Tegalombo disediakan asrama untuk peserta
didik baru yang jauh dari rumah.
“Saya
memilih bersekolah disni karena adanya asrama, jadi saya tidak jauh bolak balik
untuk menuju sekolahan, sekalian juga berhemat mbak”. Ungkap zainal salah satu
peserta didik dari watu pathok kepada team Rejulista. Untuk tahun ajaran
2016/2017 ini, SMAN Tegalombo memang berbenah, khususnya dalam bidang keagamaan
mengadakan program asrama berbasis pondok pesantren atau yang sering disebut
boarding school.
Suksesnya
SMAN Tegalombo pada penerimaan peserta didik tahun ajaran 2016/2017 ini, tidak
terlepas dari persatuan dan kesatuan Bapak/Ibu guru dan team sosialisasi PPDB
yang mempersiapkan kebutuhan sosialisai beberapa bulan yang lalu.*UMEY*.
"Jangan lupa like Fans Page kami, Rejulista Redaksi Jurnalis SMAN Tegalombo."